Skip to main content

CRIMSON PEAK (2015) REVIEW : Enchanting Yet Powerful Gothic Romance


Menghadirkan sebuah film mencekam dengan mempedulikan detil-detil artistik adalah keahlian dari sutradara, Guillermo Del Toro. Dengan anugrahnya tersebut, Guillermo Del Toro bisa menjadikan sebuah film horor naik satu tingkat dibanding dengan film-film horor lainnya. Tak hanya dalam film-film horor, tetapi Guillermo Del Toro tetap bisa mengarahkan film-film fantasi lainnya dengan kekhasan gaya penyutradaraan darinya. 


Poin yang membuat Guillermo Del Toro menjadi salah satu sutradara yang menjanjikan adalah kinerjanya dalam film Pan’s Labyrinth. Dia berhasil menjadikan sebuah film yang penuh dengan makhluk-makhluk yang berdampak mimpi buruk ini menjadi sajian yang cantik. Sehingga, banyak penonton yang menantikan karya-karya dari sutradara asal Meksiko ini. Di tahun 2015 ini, Guillermo Del Toro menghasilkan karya terbarunya yang menggabungkan sebuah film romance dengan gaya gothic yang sangat khas dengannya.

Crimson Peak, proyek terbaru dari Guillermo Del Toro ini mengalami pengunduran jadwal rilis dari Juni ke Oktober. Dibintangi dari Mia Wasikowska, Tom Hiddleston, dan Jessica Chastain, Crimson Peak menjadi sebuah film romance dengan level yang baru lewat pengarahan luar biasa dari Guillermo Del Toro. Crimson Peak menyajikan sebuah film horor artistik yang memiliki kekuatan luar biasa dari pembangunan cerita, karakter, dan atmosfir yang mengagumkan. 


Edith Cushing (Mia Wasikowska), anak dari Carter Cushing (Jim Beaver) memercayai tentang keberadaan sosok hantu. Sosok tersebut berusaha dia tuangkan ke dalam cerita-cerita yang dia tulis. Meskipun, karya-karyanya ditolak di berbagai penerbit, dia tetap tak patah semangat untuk menuliskan ceritanya. Hingga pada suatu saat, Thomas Sharpe (Tom Hiddleston) datang kepada Carter untuk meminta bantuan donasi terhadap proyek mesin yang sedang dia buat. Tak sengaja, Edith menaruh hati terhadap Thomas karena kepintaran dan kharisma darinya.

Hubungan tersebut tak mendapat restu dari Carter dan Edith pun dilema antara Thomas atau teman masa kecilnya, Alan McMichael (Charlie Hunnam). Musibah datang pada Edith, Carter dibunuh oleh seseorang yang tak tahu siapa. Edith melarikan diri dari musibah tersebut dan memutuskan untuk menikah dengan Thomas Sharpe. Edith pindah ke kastil tua milik Thomas yang dijadikannya sebagai tempat tinggal. Di sana, dia tinggal bersama dengan kakak Thomas, Lucille Sharpe (Jessica Chastain). Di sana, Edith merasa ada yang menerornya, sosok hantu yang ada di dalam kastil tua ini. 


Menjadikan film dengan poster, trailer  dan setting mencekam menjadi sebuah film drama romance memang bukan sesuatu yang lumrah. Tetapi, Guillermo Del Toro membuat hal tersebut menjadi sesuatu yang wajar dan mungkin untuk dibuat. Crimson Peak adalah pembuktian bahwa dengan premis cerita seaneh apapun Guillermo Del Toro berhasil membuktikan bahwa dia adalah sutradara yang menjanjikan di industri perfilman Hollywood.

Tak ada cerita terobosan baru dari Crimson Peak sebagai film bertema gothic. Drama tahun 80an dengan misteri yang kental tetapi memasukkan unsur supranatural di dalam filmnya. Crimson Peak memiliki cerita yang sangat intens di 119 menit filmnya. Naskah yang juga ditulis oleh Guillermo Del Toro ini berhasil memikat penontonnya untuk mengikuti setiap menit dari Crimson Peak. Cerita yang dibangun oleh Guillermo Del Toro ini memiliki kekuatan untuk menghipnotis penontonnya lewat gambar bergerak.

Tempo bertutur milik Crimson Peak memang bisa dibilang lambat. Paruh awal film Crimson Peak dipenuhi dengan pembangunan masing-masing karakter yang begitu kuat. Sehingga, penonton bisa menaruh simpati kepada karakter-karakter yang ada di dalam film Crimson Peak ini. Hingga semakin bertambahnya durasi, Crimson Peakmenambahkan unsur-unsur misteri yang membuat penonton bertanya-tanya akan apa yang terjadi di dalam konflik ceritanya. 


Misteri yang disebar di dalam Crimson Peakini tak terlalu terburu-buru. Sedikit demi sedikiit, Guillermo Del Toro menaruh setiap keping teka-teki di dalam filmnya. Perlahan, Guillermo Del Toro membanguh misteri yang kuat di dalam ceritanya. Bertambahnya durasi di dalam Crimson Peak, tensi cerita pun semakin naik. Bukan hanya dari aspek kepingan teka-teki yang disebar saja, tetapi dari pembangunan cerita dari Del Toro yang semakin kokoh hingga paruh akhir filmnya.

Ketika waktu yang tepat datang, barulah Crimson Peak berada dalam puncak emosi di dalam filmnya. Final showdown di dalam film Crimson Peak memiliki kekuatan luar biasa. Menggabungkan setiap tensi cerita bercampur misteri yang sudah terjawab yang bisa membuat penonton ikut serta merasakan atmosfir di dalam filmnya. Kejutan-kejutan yang ada di dalam akhir film akan dengan mudah membuat penontonnya merasa kaget dan hal itu tersimpan rapi berkat pengarahan dari Guillermo Del Toro.

Seperti Edith Cushing yang menganggap hantu di dalam cerita-ceritanya adalah sebuah metafora dalam kehidupan, Guillermo Del Toro pun juga menjadikan hantu-hantu itu sebagai metafora pertarungan psikis dari karakter Edith Cushing. Dan bisa dibilang, Crimson Peak bukan hanya menggabungkan romance dan gothic, tetapi juga thriller psychological yang juga menjadi poin penting di dalam film ini. Sehingga, dengan adanya poin itu Crimson Peak menambah kekuatannya. 


Detil artistik di dalam film Crimson Peakpun menjadi poin penting yang sangat diperhatikan oleh Del Toro. Hal tersebut menjadi satu poin wajib di setiap film milik Del Toro. Crimson Peak berhasil memanjakan mata penontonnya lewat detil-detil menarik, tata busana nomor wahid, serta permainan warna merah dengan hitam dan putih yang juga tampil sangat cantik. Dengan beberapa aspek itu, Del Toro berhasil membangun suasana mencekam meskipun penampakan makhluk supranatural tersebut tak terlalu memiliki poin besar bagi kelangsungan film ini.

Dengan segala pengarahan Guillermo Del Toro yang sangat visioner di dalam genre ini, Crimson Peak menjadi sebuah pengalaman menonton yang sangat indah. Penggabungan beberapa isu atau tema di dalam film ini menjadikan Crimson Peak tak kehilangan arah, malah menjadi sebuah kekuatan di dalam filmnya. Guillermo Del Toro berhasil membangun cerita dan karakter yang kuat di dalam film Crimson Peak. Dan hal ini berdampak bagi ketenangan psikis penontonnya, mereka seperti dihantui dan diusik lewat film horornya yang indah dan luar biasa kuat.

Comments

Popular posts from this blog

Rapid Reviews: Despicable Me 3 and The House

If there's one current animated franchise I always look forward to, it's the Despicable Me films. Credited directors Kyle Balda, Pierre Coffin and Eric Guillon (co-director) bring to theaters the third installment of this series. Yet, with each subsequent journey into the hilarious and complicated life of former-super-villain Gru (voice of Steve Carell), the Despicable Me franchise seems to take a step backwards. After foiling an attempt at capturing the disgruntled former child star and 80s retro villain, Balthazar Bratt (voiced by South Park creator Trey Parker), Gru and Lucy (Kristen Wiig) are fired from the Anti-Villain League (AVL). And just as Gru breaks the unfortunate news to his trio of adopted daughters, he's visited by a man who reveals that Gru has a twin brother named Dru (also Steve Carell) who happens to possess a taste for villainy himself. The estranged siblings engage in some mischievous behavior behind Lucy's back and it leads on a path back to Bal...

The Best Amy Adams Performances

Amy Adams has become somewhat of an awards season staple with Oscar Nominations in 4 of the last 8 years. She makes a huge return in 2016 with a pair of vastly different films in the sci-fi drama, Arrival , and the mind-bending psychological thriller, Nocturnal Animals . Therefore, since Adams could be primed for another Oscar run for her role in this month's science fiction release, November's Movie List of the Month examines the finest work of her career ( October's list ). Honorable Mention:   Big Eyes , Doubt ,  Enchanted , and The Muppets #5. Junebug (2005) Phil Morrison's original indie drama, Junebug , proved to be a catalyst for Amy Adams' career. The film follows an art dealer (Embeth Davidtz) and her new husband (Alessandro Nivola) as they travel back to his home southern town where she meets his family and pregnant sister-in-law (Adams). Amy Adams knocks her southern accent out of the park and shines in her wholesome, albeit it talkative, role. The film ...

The Snowman and The Disaster Artist Trailers

From the acclaimed Best Selling Novel comes Tomas Alfredson's (Tinker Tailor Soldier Spy and Let the Right One In) October murder-mystery, The Snowman . Michael Fassbender stars as Harry Hole, a detective determined to find a killer who taunts the police with snowmen at his crime scenes. Readers were enthralled by the novel and if the film can be anywhere near as good, then we may have the year's most gripping crime-thriller on our hands. Check out the debut trailer for The Snowman which just dropped this morning. Tommy Wiseau's 2003 indie film, The Room , has been labeled as one of the worst films ever made, but that hasn't stopped it from earning an impressive cult following. And after debuting a "work in progress" screening at this year's SXSW Film Festival, James Franco's behind-the-scenes darkly comic, albeit respectful, dramatization, The Disaster Artist , became the talk of the town. Franco's brother, Dave, and regular partner in crime, Set...