Skip to main content

TOMORROWLAND (2015) REVIEW : Theme Park In Screen Medium

 

Disney kembali mengangkat salah satu wahana dari Disneyland mereka ke dalam sebuah motion picture. Lupakan The Haunted Mansion yang sangat berantakan, karena ada wahana dari Disneyland yang masih saja bertahan dan mengeruk keuntungan lewat sebuah film yaitu Pirates of the Carribean. Dengan kesuksesan dari Pirates of the Carribean, jelas ini akan menarik gairah dari para petinggi Disney untuk mencari keuntungan dalam medium film tentang wahana populernya. 
 
Kali ini, wahana yang sangat digandrungi di Disneyland kembali diangkat menjadi sebuah film. Wahana populer lain bernama Tomorrowland, digarap oleh Brad Bird yang telah berkolaborasi dengan Disney Pixar lewat beberapa film animasinya yang cemerlang. Tomorrowland disokong oleh naskah yang ditulis oleh Damon Lindelof dan juga sang sutradara. Juga dibintangi oleh George Clooney dan Britt Robertson di deretan pemain utama untuk film ini. Tomorrowland milik Brad Bird ini menawarkan petualangan futuristik dengan makna yang dalam. 


Tomorrowland akan menawarkan sesuatu yang sudah dirindukan oleh para penontonnya terlebih yang rindu akan film keluarga yang penuh petualangan. Disney kembali menggunakan formula lama dari studio tersebut akan  terasa hadir kembali lewat film Tomorrowland. Layaknya sebuah wahana permainan, film Tomorrowland digadang bisa menjadi sebuah medium piknik bagi para keluarga. Hanya Saja, Tomorrowland ini memang tak sepenuhnya orisinil ataupun segar di dalam genre film serupa.

Pun akan terasa generik dengan beberapa film science fiction serupa. Tomorrowland memang tak memiliki premis cerita yang segar. Tak ada orisinilitas yang digunakan oleh Tomorrowland sebagai landasan untuk penontonnya agar menonton film ini. Tetapi, ada konsep cerita yang besar dari Tomorrowland sehingga film science fiction ini memiliki sesuatu yang lebih thoughtful, terlebih didukung oleh Damon Lindeloff yang menyelipkan cerita pendamping dari legenda kaum Indian Cherokee. 


Tomorrowland menggambarkan dunia masa depan yang terpengaruhi oleh apa yang dilakukan oleh manusia pada zaman sekarang. Para pemimpi layaknya Frank Walker (George Clooney) dan Casey Newton (Britt Roberson) sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia dari ambang kehancuran. Mereka pun terpilih menjadi orang-orang yang dianggap bisa untuk memperbaiki keseimbangan masa depan lewat imajinasi mereka yang liar.

Athena (Raffey Cassidy), sang android yang bertugas untuk mengumpulkan para pemimpi tersebut. Casey adalah pemegang pin terakhir yang mendapatkan pandangan tentang dunia masa depan. Athena menyuruh Casey untuk menemui Frank agar bisa menuju ke dunia masa depan tersebut. Karena dunia masa depan yang dia lihat lewat pin yang diberi oleh Athena membutuhkan bantuannya agar kembali hidup seimbang seperti semula. 


Dengan konsep cerita yang begitu besar, Tomorrowland memang tak bisa memiliki presentasi yang sempurna. Brad Bird terlihat mencoba menjadikan Tomorrowland menjadi sebuah film sesuai dengan wahana dari taman bermain milik Disney sehingga akan terkesan diperuntukkan untuk segala usia. Tetapi, Tomorrowland memiliki genre futuristik yang memiliki metafora lebih tentang kehidupan sehingga konsep besarnya sendiri sudah bukan lagi diperuntukkan bagi para keluarga yang mencari hiburan semata.

Damon Lindeloff sebagai penulis naskah dari Tomorrowland ini pun memiliki naskah yang pretensius. Beberapa dialog dengan berbagai perumpamaan tentang kehidupan manusia yang tak mudah untuk dicerna oleh berbagai usia dimasukkan ke dalam film ini. Alhasil, Brad Bird terlihat bingung bagaimana untuk mengarahkan Tomorrowland menjadi sajian film keluarga yang menyenangkan. Pertengahan film Tomorrowland akan terasa tersendat-sendat dalam menyampaikan pesannya.

Pengenalan para karakter yang digali cukup dalam membuat film ini tak menyentuh konflik utama dari Tomorrowland dengan baik. Paruh pertama dari Tomorrowland hanya berisikan introducing panjang tentang para karakter di dalam filmnya. Meski dalam durasinya sekitar 130 menit, Tomorrowland masih terasa terlalu panjang tetapi tak sampai menyentuh akar permasalahan dari filmnya. Sehingga tak pelak bahwa Tomorrowland akan terasa sangat terburu-buru di paruh akhir dari filmnya. 


Ya, Tomorrowland akan memanjakan mata penontonnya lewat visualisasi indah tentang dunia masa depan miliknya. Penonton akan diajak berpetualang menuju dunia masa depan yang indah. Tetapi, sekuens aksi yang dibangun oleh Tomorrowland tak akan sebanyak film-film Brad Bird sebelumnya.  Meski begitu, film arahan Brad Bird ini menggunakan dialog-dialog dari setiap karakternya untuk mengatur emosi filmnya sehingga penonton akan dengan mudah terkoneksi dengan suasana film ini.

Tetap, Brad Bird pun tahu bagaimana Tomorrowland yang highly concept ini bisa digunakan sebagai medium piknik bagi para keluarga. Tomorrowland memang harus mengorbankan konsepnya yang besar demi membuat Tomorrowland menjadi sajian yang tetap menyenangkan untuk diikuti. Tomorrowland yang mengemban misi untuk menyampaikan pesan tentang kehidupan manusia pun dikemas begitu menyenangkan dan ringan untuk penontonnya. 


Mungkin dengan minimnya orisinilitas dan konsep yang terlalu besar, Tomorrowland memang terlihat bukan menjadi sesuatu presentasi yang sempurna. Tetapi, ada cita rasa lama yang kembali dihadirkan oleh Brad Bird lewat film science fiction terbarunya. Brad Bird menjadikan Tomorrowland yang diadaptasi dari wahana permainan dari taman bermain milik Disney ini menjadi sebuah medium piknik baru untuk keluarga. Karena Tomorrowland masih mampu menghadirkan 130 menit penuh petualangan dengan visual mewah meski harus tersendat dalam perjalanannya.

Comments

Popular posts from this blog

Rapid Reviews: Despicable Me 3 and The House

If there's one current animated franchise I always look forward to, it's the Despicable Me films. Credited directors Kyle Balda, Pierre Coffin and Eric Guillon (co-director) bring to theaters the third installment of this series. Yet, with each subsequent journey into the hilarious and complicated life of former-super-villain Gru (voice of Steve Carell), the Despicable Me franchise seems to take a step backwards. After foiling an attempt at capturing the disgruntled former child star and 80s retro villain, Balthazar Bratt (voiced by South Park creator Trey Parker), Gru and Lucy (Kristen Wiig) are fired from the Anti-Villain League (AVL). And just as Gru breaks the unfortunate news to his trio of adopted daughters, he's visited by a man who reveals that Gru has a twin brother named Dru (also Steve Carell) who happens to possess a taste for villainy himself. The estranged siblings engage in some mischievous behavior behind Lucy's back and it leads on a path back to Bal...

The Best Amy Adams Performances

Amy Adams has become somewhat of an awards season staple with Oscar Nominations in 4 of the last 8 years. She makes a huge return in 2016 with a pair of vastly different films in the sci-fi drama, Arrival , and the mind-bending psychological thriller, Nocturnal Animals . Therefore, since Adams could be primed for another Oscar run for her role in this month's science fiction release, November's Movie List of the Month examines the finest work of her career ( October's list ). Honorable Mention:   Big Eyes , Doubt ,  Enchanted , and The Muppets #5. Junebug (2005) Phil Morrison's original indie drama, Junebug , proved to be a catalyst for Amy Adams' career. The film follows an art dealer (Embeth Davidtz) and her new husband (Alessandro Nivola) as they travel back to his home southern town where she meets his family and pregnant sister-in-law (Adams). Amy Adams knocks her southern accent out of the park and shines in her wholesome, albeit it talkative, role. The film ...

The Snowman and The Disaster Artist Trailers

From the acclaimed Best Selling Novel comes Tomas Alfredson's (Tinker Tailor Soldier Spy and Let the Right One In) October murder-mystery, The Snowman . Michael Fassbender stars as Harry Hole, a detective determined to find a killer who taunts the police with snowmen at his crime scenes. Readers were enthralled by the novel and if the film can be anywhere near as good, then we may have the year's most gripping crime-thriller on our hands. Check out the debut trailer for The Snowman which just dropped this morning. Tommy Wiseau's 2003 indie film, The Room , has been labeled as one of the worst films ever made, but that hasn't stopped it from earning an impressive cult following. And after debuting a "work in progress" screening at this year's SXSW Film Festival, James Franco's behind-the-scenes darkly comic, albeit respectful, dramatization, The Disaster Artist , became the talk of the town. Franco's brother, Dave, and regular partner in crime, Set...