Skip to main content

PITCH PERFECT 2 (2015) REVIEW : The Barden Bellas Still On The Right Notes.


Sebuah sekuel memang memiliki tugas yang susah untuk meyakinkan penontonnya. Jelas, para penonton akan membandingkan sekuelnya dengan film sebelumnya. Maka dari itu, sebuah sekuel seharusnya bisa membuat film yang lebih bagus dari film pertamanya atau setidaknya menyamai kualitas film pertamanya. Dan kali ini, giliran dari sebuah film bertema musikal, Pitch Perfect, yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan sebuah sekuel.
 
Pitch Perfect sendiri pada awalnya diangkat dari sebuah buku berjudul sama. Film pertamanya pun disutradarai oleh Jason Moore dan mendapat pujian dari para kritikus. Sayangnya, di film kedua, film ini mengalami pergantian Sutradara dari Jason Moore ke Elizabeth Banks. Dan Pitch Perfect 2 adalah karya pertama dari Elizabeth Banks menjadi seorang sutradara. Jelas, hal ini menjadi sebuah kegetiran dari para fans Pitch Perfect yang telah menunggu sekuelnya.

Tetapi, Jason Moore tak melepaskan begitu saja proyek sekuel dari Pitch Perfect. Dia masih bertanggung jawab sebagai seorang produser untuk mengawasi kinerja dari Elizabeth Banks. Kay Cannon pun masih bertanggung jawab untuk menuliskan naskah bagi sekuel Pitch Perfect. Memang, Pitch Perfect 2 tak memiliki performa maksimal atau sesegar film sebelumnya. Tetapi, Pitch Perfect 2 masih tahu irama yang seperti apa untuk menyampaikan ceritanya. 


Pitch Perfect 2 memang masih meneruskan apa yang berhenti dalam film sebelumnya. Empat tahun setelahnya, The Barden Bellas memang menjadi grup acapella terkenal yang pergi tur ke beberapa tempat. Hingga suatu ketika, sebuah insiden terjadi saat The Barden Bellas sedang tampil di hadapan Presiden. Fat Amy (Rebel Wilson) melakukan kesalahan fatal yang membuat The Barden Bellas harus dikecam di beberapa tempat.

The Barden Bellas pun harus diskors oleh komite Acapella dan tidak boleh melakukan tur. Kecuali, dia bisa memenangkan Piala Dunia Acapella. Beca (Anna Kendrick) sebagai pemimpin The Barden Bellas pun harus mencari cara agar bisa membuat The Barden Bellas lepas dari hukuman. Tetapi, Beca pun harus terpecah konsentrasinya karena dia telah diterima magang di sebuah label rekaman besar dan hal ini adalah impian Beca sejak lama. 


Poin penting yang berhasil dipatahkan di sekuel Pitch Perfect 2 adalah pakem cerita yang sama. Di Pitch Perfect 2, pakem cerita yang digunakan memang tak seperti menggunakan template yang sama dengan sekuelnya. Intrik dan konflik yang digunakan pun akan terasa lebih kompleks, karena akan menyerang setiap karakter di dalam The Barden Bellas. Tetapi, kekompleksan cerita itu terasa tersampaikan secara kurang bergairah oleh Elizabeth Banks.

Elizabeth Banks memang terkesan tahu benar potensi Pitch Perfect 2 menjadi pencetak uang di dalam Box Office. Maka dari itu, dia berusaha untuk mengarahkan sekuel ini agar tetap mengundang para penonton untuk menyaksikan filmnya. Hal ini berhasil, karena Pitch Perfect mampu menjadi yang pertama di deretan Box Office. Elizabeth Banks pun tergiur dengan semua hal itu dan tak mendapat gairah untuk mengarahkan Pitch Perfect menjadi sesuatu yang lebih segar dari film pertamanya. 

Terlihat benar bagaimana setiap subplot cerita yang sebenarnya sudah tersusun dengan baik itu kurang tersampaikan dengan baik. Sehingga, di pertengahan filmnya, Pitch Perfect 2 benar-benar kehilangan poin yang bisa mengikat penontonnya agar mengikuti setiap konfliknya hingga akhir film. Pun, beberapa subplot pun ada yang datang sia-sia. Sehingga, hal itu malah terkesan hanya ada untuk menambah durasi dari film tersebut dan malah terasa menarik ulur tensi film ini sendiri.

Beruntung, Pitch Perfect 2 masih tahu ritme seperti apa yang akan mereka gunakan agar tetap menjadi sweetheart bagi setiap orang. Key Cannon masih bisa menyelipkan referensi pop sebagai selingan agar film ini masih bisa membuat penontonnya setidaknya tertawa saat menyaksikannya. Terutama tingkah lucu Fat Amy yang masih bisa menjadi kunci agar Pitch Perfect 2 tidak menjadi sebuah sajian komedi musikal yang mulai kehilangan gairah untuk sekuelnya. 

Selain jokes yang masih bisa membuat penontonnya untuk tertawa, Pitch Perfect 2 pun masih tahu keunggulan dari franchise ini. Apalagi kalau bukan daftar lagu yang di-mash up atau dinyanyikan ulang oleh para deretan ensemble cast di film ini. Ya, Pitch Perfect 2 masih memiliki daftar panjang lagu yang akan segera dicari oleh penontonnya setelah kredit titel film ini bergulir. Tak hanya lagu-lagu yang sudah ada, tetapi ada satu lagu orisinil yang sengaja dibuat di dalam film ini.

Memang, Pitch Perfect 2 tak mampu menyaingi kualitas dari film pertamanya yang sangat segar dalam genre musikal. Tetapi, Pitch Perfect 2 masih memiliki semangat yang sama untuk membangun film ini sebagai feel-good film yang setidaknya mampu tampil menghibur penontonnya. Hal itu dikerahkan penuh lewat jokes yang masih mengundang tawa dan deretan panjang lagu-lagu yang ditampilkan. And it’s still Aca-fun to sing along with The Barden Bellas

Comments

Popular posts from this blog

Ranking the 20 Oscar-Nominated Acting Performances

Four weeks from today the Academy Awards will be honoring this year's most prolific performances. And while I've openly stated my personal opinion that 2016's cinematic year left me feeling rather underwhelmed, it's still impossible to ignore the quality performances that were given by a talented crop of actors and actresses. The Oscars aren't perfect, but in an opinion-based system in which operates, who really is? Yet, it's impossible to refute that Hollywood's biggest awards ceremony does a very admirable job of highlighting top-flight talent in all regards. So here are my individual rankings for the 20 Oscar-Nominated performances ( December's list ): *** Note : It's VERY rare that I miss a nominated performance, however I haven't been able to catch the foreign film Elle this year (I will update this list as soon as I do).\ Unranked: Isabelle Huppert ( Elle ) *** #19. Meryl Streep ( Florence Foster Jenkins) I mean, honestly, the Academy pass...

2017 SXSW Film Festival Preview

I'm thrilled to announced that I'll be attending the 2017 SXSW Film Festival (courtesy of Geekscape ) beginning in Austin, Texas this Friday. The festival offers an eclectic selection of world premieres and upcoming releases featuring some of Hollywood's most prominent acting talent and unique visionaries. I can't wait to enjoy 5 days of binge movie-watching! But before I head to the wonderful city of Austin, here's a quick look at some festival titles that I'm looking forward to seeing: Documentaries Kim Dotcom: Caught in the Web - directed by Annie Goldson Debuting at the festival is a doc surrounding the internet's Most Wanted man, Kim Dotcom. As one of the largest copyright infringement sources online, Kim Dotcom was taken in by New Zealand authorities in 2012 and awaiting serious penalties for his described theft of intellectual property. Stranger Fruit - directed by Jason Pollock The ongoing debate surrounding police discrimination against members of ...

Oscar Talk - 11/22/2016

With Golden Globe nominations less than 3 weeks out, the Awards season is just starting to heat up. Both Ben Affleck's Live by Night  and Denzel Washington's Fences  have recently screened for the first time while Martin Scorsese's Silence will premiere later this month, leaving the Oscar picture a bit cloudy at the moment. However, there's still enough buzz floating around to mold together an idea of how the major races appear to be shaping up. Let's take a look. Best Supporting Actress Likely Nominees:  Hindsight is 20/20 and, although I even felt it at the time, it's impossible not to look back and acknowledge that Viola Davis should have won the Best Actress Oscar for her work in 2011's The Help (Meryl Streep won for Iron Lady ). Yet, history has a funny way of correcting itself as Davis could be in line for some Oscar glory for her work in Fences . Other safer bets to land in the final five include Michelle Williams (Manchester by the Sea) and Naomi...