Skip to main content

WILD CARD (2015) REVIEW : Effortless Classic Taste


Sudah berapa banyak Jason Statham memiliki lakon penting di film-film action? Ya, lakonnya di beberapa film genre action ini selalu berhasil memenangkan hati penontonnya. Tentu, Jason Statham sangat ikonik dengan sosoknya yang maskulin dengan adegan penuh adrenaline. Segala jenis filmnya akan dengan mudah mendapatkan tanggal rilis waktu di Indonesia. Penonton akan percaya film apapun jika ada sosok Jason Statham di posternya.

Meskipun tak semua filmnya berhasil mendapat hati di penontonnya, tetapi penonton akan selalu mengulangi kesalahan yang sama untuk film-film milik Jason Statham. Mendengar Jason Statham kembali hadir di awal tahun 2015 ini tentu akan disambut baik oleh penonton. Jason Statham kembali lewat film Wild Card yang dibuat berdasarkan novel Heat milik William Goldman. Novel Heat pun pernah diangkat menjadi sebuah film di tahun 1986 dengan Burt Reynold sebagai lead actor-nya.

William Goldman masih ikut ambil bagian di film versi terbarunya ini dengan Simon West di bangku Sutradara. Mungkin, Wild Card adalah usaha untuk mengenalkan kembali film atau novel Heat di tahun 1980-an kepada penonton millenium ini. Sayangnya, meski William Goldman masih mengerjakan naskahnya, Simon West masih belum berhasil menjadikan film Wild Card sebagai karya dengan cita rasa klasik walaupun dia sudah sangat berusaha. 


Wild Card dimulai dengan mengenalkan sosok Nick Wild (Jason Statham), seorang pembunuh bayaran terkenal yang dapat membunuh tanpa menggunakan senjata api. Nick memiliki kelemahan saat berjudi, karena dia dapat menghabiskan banyak uang dan waktu di tempat kasino langganannya. Hingga suatu saat, teman perempuannya mendapat kesulitan dan membutuhkan bantuannya untuk membalaskan dendam atas perlakuan kepadanya.

Dia diperkosa dan aniaya oleh seseorang bernama Danny DeMarco (Milo Ventimiglia), seorang mafia terkenal di kota Las Vegas. Pada awalnya Nick tidak ingin menangkap Danny De Marco karena tidak mau mendapat masalah karena berusaha untuk menangkapnya. Tetapi, Nick Wild pun berusaha untuk menangkap atas permintaan temannya yang ingin melakukan aksi balas dendam.

Dengan beberapa susunan cerita, Wild Card berjalan tak memiliki koneksi antar cerita pertama dengan cerita lain. Film ini pun akan memiliki beberapa babak yang akan membingungkan penontonnya. Sehingga, penonton akan menanyakan poin apa yang berusaha disampaikan oleh Simon West di dalam film terbarunya kali ini. Karena terlihat benar bahwa Wild Card berusaha menciptakan suasana klasik tanpa tahu benar bagaimana mengolah hal tersebut.


Wild Card memiliki banyak subplot untuk diceritakan. Terasa hasil tangan William Goldman yang mencoba untuk menjadikan subplot itu untuk saling berhubungan antara misi balas dendam dengan latar belakang karakter Nick Wild sendiri. Subplot itu pun akan terasa episodik di setiap paruh filmnya. Tanpa adanya satu benang merah yang harusnya akan membuat film ini menjadi sebuah studi karakter yang menyenangkan untuk sosok Nick Wild.

Apa yang dihadirkan di dalam posternya yang menampikan gambar seorang diri Jason Statham bersama namanya pun mewakili film ini. Wild Card akan menjadi one man show milik Jason Statham meski dengan beberapa porsi kecil dari karakter lain tetapi tidak berhasil menyokong cerita di dalamnya. Alhasil, karakter yang diperankan oleh Michael Angarano, Milo Ventimiglia, Sofia Vergara, bahkan Stanley Tucci pun tak memiliki tujuan yang jelas. Hanya sekedar formalitas setor wajah ke layar perak bahwa film ini tak hanya diperankan sendiri oleh Jason Statham. 

Sosok Michael Angarano yang berperan menjadi ‘asisten’ Nick Wild pun hanya seperti bayangannya. Tak tahu harus melakukan apa dan apa yang dia butuhkan terhadap Nick Wild hingga pada akhir film, karakternya menjadi sebuah turning point yang akan dengan mudah dilupakan. Begitu pun dengan sosok Nick Wild yang tak bisa mendapatkan simpati dari penontonnya. Sehingga, karakter yang diperankan oleh Jason Statham ini pun akan terasa tak memiliki nyawa dan kosong. 


Apa yang diharapkan penonton saat menyaksikan film dengan Jason Statham sebagai bintangnya adalah adegan pemacu adrenaline yang akan memuaskan mereka. Jika hal itu yang kalian harapkan, tentu saja Wild Card akan dengan mudah mengecewakan penontonnya. Ya, Wild Card adalah film Jason Statham dengan adegan aksi yang sangat minimalis. Masih ada adegan adu tembak dan baku hantam, tetapi dengan porsi yang sedikit dan digarap ala kadarnya. Hingga, bukan tak mungkin akan menimbulkan kesan menggelikan untuk sebagian orang.

Wild Card akan menciptakan nuansa klasik lewat beberapa adegan yang dikemas lewat soundtrack yang menarik dan naskah yang harusnya baik dari William Goldman. Sayangnya, arahan Simon West ini belum bisa menjadikan Wild Card mendapatkan tujuan-tujuan yang diinginkan di dalam naskah milik William Goldman. Sehingga, Wild Card akan menjadi sebuah tontonan yang kurang menghibur, minim adegan aksi, dan pointless di dalam 90 menit durasinya.

Comments

Popular posts from this blog

Rapid Reviews: Despicable Me 3 and The House

If there's one current animated franchise I always look forward to, it's the Despicable Me films. Credited directors Kyle Balda, Pierre Coffin and Eric Guillon (co-director) bring to theaters the third installment of this series. Yet, with each subsequent journey into the hilarious and complicated life of former-super-villain Gru (voice of Steve Carell), the Despicable Me franchise seems to take a step backwards. After foiling an attempt at capturing the disgruntled former child star and 80s retro villain, Balthazar Bratt (voiced by South Park creator Trey Parker), Gru and Lucy (Kristen Wiig) are fired from the Anti-Villain League (AVL). And just as Gru breaks the unfortunate news to his trio of adopted daughters, he's visited by a man who reveals that Gru has a twin brother named Dru (also Steve Carell) who happens to possess a taste for villainy himself. The estranged siblings engage in some mischievous behavior behind Lucy's back and it leads on a path back to Bal...

The Best Amy Adams Performances

Amy Adams has become somewhat of an awards season staple with Oscar Nominations in 4 of the last 8 years. She makes a huge return in 2016 with a pair of vastly different films in the sci-fi drama, Arrival , and the mind-bending psychological thriller, Nocturnal Animals . Therefore, since Adams could be primed for another Oscar run for her role in this month's science fiction release, November's Movie List of the Month examines the finest work of her career ( October's list ). Honorable Mention:   Big Eyes , Doubt ,  Enchanted , and The Muppets #5. Junebug (2005) Phil Morrison's original indie drama, Junebug , proved to be a catalyst for Amy Adams' career. The film follows an art dealer (Embeth Davidtz) and her new husband (Alessandro Nivola) as they travel back to his home southern town where she meets his family and pregnant sister-in-law (Adams). Amy Adams knocks her southern accent out of the park and shines in her wholesome, albeit it talkative, role. The film ...

The Snowman and The Disaster Artist Trailers

From the acclaimed Best Selling Novel comes Tomas Alfredson's (Tinker Tailor Soldier Spy and Let the Right One In) October murder-mystery, The Snowman . Michael Fassbender stars as Harry Hole, a detective determined to find a killer who taunts the police with snowmen at his crime scenes. Readers were enthralled by the novel and if the film can be anywhere near as good, then we may have the year's most gripping crime-thriller on our hands. Check out the debut trailer for The Snowman which just dropped this morning. Tommy Wiseau's 2003 indie film, The Room , has been labeled as one of the worst films ever made, but that hasn't stopped it from earning an impressive cult following. And after debuting a "work in progress" screening at this year's SXSW Film Festival, James Franco's behind-the-scenes darkly comic, albeit respectful, dramatization, The Disaster Artist , became the talk of the town. Franco's brother, Dave, and regular partner in crime, Set...